Sebelumnya : Beelzebub Chapter 43
Chapter kali ini dimulai dari kaporan oleh Furuichi yang penuh semangat. "Ya, aku adalah Furuichi, dan ini adalah Dunia Iblis! Ya, kami benar-benar berada di Dunia Iblis!! Hah? Kalian bertanya kenapa aku bersemangat sekali? Aku tidak semangat kok, ini normal, dan aku akan menjelaskan apa yang terjadi dengan normal. Karena kejadian yang tidak terduga, Oga dan aku harus datang ke Dunia Iblis, dan kami tidak bisa pulang!! Satu-satunya cahaya harapan terakhir kami adalah putri ALaindelon. Tapi setiba di tempat tinggalnya, kami menemukan kalau tempatnya diserang oleh perampok. Dan di saat kami kehilangan harapan, aku menemukan sesuatu yang hebat!"
Setelah mengetahui kalau ternyata putri Alaindelon adalah seorang gadis yang cantik, Furuichi benar-benar bersemangat untuk menyelamatkannya, sambil memasang wajah sok keren yang sebenarnya menjijikan.
"Kau membuatku takut." Ucap Lamia, yang bersama dengan Oga malah menjauhi Futuichi.
"Hei hei, jangan menjauhiku seperti itu." Ucap Furuichi.
"Tapi kau benar-benar menyeramkan." Ucap Lamia.
"Ya, menjijikkan sekali." Ucap Oga.
"Da!" Bahkan bayi Beel.
"Kau juga, bayi Beel!? Tidak, coba lihat ini!" Furuichi memperlihatkan foto yang didapatnya tadi, "Kalian lihat, putrinya begitu cantik! Pasti tak akan ada yang mengira kalau ia memiliki hubungan dengan Alaindelon!"
"Tolong berhenti main-mainnya." Ucap Hilda lewat telepon.
"Sekarang kalian harus berpacu dengan waktu."
"Hilda ..."
"Selain itu, pada dasarnya Furuichi memang menjijikkan."
Furuichi shock.
Setelahnya, mereka mengikat dua penjahat yang tadi dihajar oleh Oga, kemudian meminta mereka agar membawa Oga dkk menuju markas mereka. Namun, "Membawa kalian ke markas kami? Untuk apa? Jangan pikir kami akan mengkhianati teman-teman kami, kami ini penjahat profesonal!" Ucap Gary. "Kekuasaan kerajaan tak ada apa-apanya! Walaupun disiksa, kami tak akan mengatakan satu katapun!"
"Benar sekali, lebih baik kalian dimakan binatang saja!!" Lanjut Eddy.
Tapi kenyataannya, baru sedikit saja disiksa oleh Oga, mereka sudah mengaku. Dan akhirnya, Oga dkk dibawa ke suatu kota.
"Benar ya ini tempatnya? Kalian tak membohongiku kan?"
"Ka-kami berkata jujur."
"Dia ditahan di bangunan yang paling besar." Ucap Gary dan Eddy sambil masih ketakutan.
"Apa yang sudah dilakukannya pada mereka ya?" Lamia tak tahu hal apa yang sudah Oga perbuat pada mereka.
Selanjutnya, mereka kembali menghubungi Hilda dan menjelaskan keadaannya.
"Kota? Oh, aku dengar kelompok Vlad memang membuat tempat persembunyiannya. Mereka orang yang mencuri dan memburu binatang buas langka."
"Hilda, boleh aku tanya sesuatu?" Furuichi ingin bertanya.
"Apa? Ng? Siapa namanya? Benar juga ya, aku belum pernah mengatakannya. Putri ALaindelon bernama, Ang ... piiip" Tiba-tiba teleponnya putus.
"Apa!? Putus!?"
"Hei Hilda, Ang- apa!??? Padahal ini penting!!"
"Paling-paling namanya Anggi." Ucap Oga.
"Kita harus bagaimana sekarang!?"
"Fufufu, pasti karena dijamming." Ucap Gary.
"Di sibi adalah tempat persembunyian perampok. Jadi dibuat sedemikian rupa agar tidak bisa berhubungan dengan luar. Kau tak akan bisa menggunakan ponselmu di sini."
"Tidak mungkin ..."
"Ng?" Oga kembali mendekati mereka berdua. Dan bersamaan dengan itu, mereka ketakutan.
"Ukkkhhh!!! Maksud kami, kalian harus berhati-hati!"
"Ya, maksud kami begitu!" Ucap mereka sambil ketakutan.
Sementara itu di bangunan paling besar yang ada di sana, memang tampak kalau ketua perampok sedang menahan putri Alaindelon di suatu penjara, dengan tangan terikat.
"Fufufu, 81 ...
Hei kalian, ayo kalian juga ikut tertawa!!" Teriaknya ke anak-anak buahnya.
"Hahahahaha!!!!"
"Bagaimana sekarang, apa kau mau membantuku, Angelica??" Ketua perampok bertanya ke putri Alaindelon, Angelica. Akan tetapi, dengan tegas Angelaica kembali menolaknnya, "Berapa kalipun kau bertanya, jawabannya tetap sama. Aku tak mau menjadi kaki tangan perampok. Lepaskan binatang buas yang sudah kalian tangkap!!"
"Hahahahaha!!!"
"Melepaskannya katamu? Semua itu sulit untuk ditangkap. Tapi, kalau kau mau membantu kami, kapan saja kami akan ..."
"Hahahahaha!!!"
"Cukup!!!!!"
"Dengarlah, Angelica. Iblis Transdimensi sepertimu adalah wujud impian bagi kami para perampok. Kau bisa menyelinap ke mana saja, dan pergi tanpa ada yang tahu. Kotak harta yang tak bisa ditembuspun bagimu hanya pintu terbuka, benar-benar penyusup yang ideal."
"Benar. Kalau saja tak ada ikatan ini, aku pasti sudah lenyap dari hadapanmu." Ucap Angelica.
"Hm ..."
"Bos!" Seorang anak buahnya tiba-tiba saja melapor, "Ada berita dari Garry dan Eddy." Ia menjelaskan mengenai mereka dan kedatangan Oga dkk.
"Apa? Orang-orang dari keluarga kerajaan!!?"
"Benar!"
"Hmm, jadi mereka menemukan tempat ini ya? Tapi terserahlah, kita juga sudah menyewa penjaga. Fufufu, ini saatnya kau bekerja, sensei!" Ucapnya ke orang misterius waktu ini. Ya, ternyata orang itu adalah penjaga yang mereka sewa.
"Kalian juga jangan diam saja, tingkatkan keamanan!"
"Baik, tuan!" Mereka keluar dan meningkatkan pertahanan.
"Fiuh ..." Angelica hanya bisa kembali duduk.
"Ayah ... Kau bilang kau akan kembali hari ini, tapi aku khawatir ...
Hari ulang tahun yang menyedihkan, aku yakin kau pasti melupakannya ..."
"Itu tidak benar." Ucap seseorang dari jendela penjara. "Dia bilang mau membeli baju untukmu." Ternyata orang itu adalah Furuichi.
"Kamu, siapa?" Angelica bertanya.
"Tunggu sebentar, aku akan segera menyelamatkanmu."
"Eh? Kamu mengenal ayahku?"
"Ya, begitulah, meskipun aku manusia."
"Manusia!?"
Furuichi bisa sampai ke jendela itu karena dibantu Oga dan Lamia, "Hei hei, kenapa aku harus melakukan ini?" Lamia yang hanya anak kecil itu menjadi pijakan Furuichi.
Tiba-tiba, Angelica teringat sesuatu. "Tuan Furuichi! Apa anda tuan Furuichi?"
"Tu-tuan Furuichi?"
"Ayahku selalu membicarakan anda."
"Ya, akulah Furuichi." Furuichi kembali mengeluarkan senyuman sok kerennya. "Dan aku datag kemari untuk menyelamatkanmu."
"Tolong lari!" Ucap Angelica.
"Eh?"
"Binatang-binatang buas akan datang kemari, dan yang sangat besar!!"
"Binatang buas?"
"Gwahhhh!!!!!!!" Lamia dan Oga kaget melihat jauh di depan sana, dari hutan, muncul sesosok mahluk yang benar-benar besar.
Dan sama dengan mereka, para perampok yang ada di luarpun ikut kaget, "Mereka terlalu banyak mengganggu iblis di Vlad, dan sekarang master tanah ini marah. Aku bisa mendengar suaranya!"
"A-apa!?"
"Kyaaa!!!!"
"Huwa, aku bisa jatuh!!"
"Huwaa!!!!"
Benar-benar mengerikan dan besar, mungkin setara dengan ukuran kota itu.
"Groarrrr!!!!!!!" Monster itu berteriak. Oga dan Lamia panik, lalu menjauh, sementara itu kepala Furuichi malah tersangkut di sela-sela jeruji penjara. "Hei, tolong aku ..."
Bersambung ke Beelzebub Chapter 45
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD
Chapter kali ini dimulai dari kaporan oleh Furuichi yang penuh semangat. "Ya, aku adalah Furuichi, dan ini adalah Dunia Iblis! Ya, kami benar-benar berada di Dunia Iblis!! Hah? Kalian bertanya kenapa aku bersemangat sekali? Aku tidak semangat kok, ini normal, dan aku akan menjelaskan apa yang terjadi dengan normal. Karena kejadian yang tidak terduga, Oga dan aku harus datang ke Dunia Iblis, dan kami tidak bisa pulang!! Satu-satunya cahaya harapan terakhir kami adalah putri ALaindelon. Tapi setiba di tempat tinggalnya, kami menemukan kalau tempatnya diserang oleh perampok. Dan di saat kami kehilangan harapan, aku menemukan sesuatu yang hebat!"
Setelah mengetahui kalau ternyata putri Alaindelon adalah seorang gadis yang cantik, Furuichi benar-benar bersemangat untuk menyelamatkannya, sambil memasang wajah sok keren yang sebenarnya menjijikan.
"Kau membuatku takut." Ucap Lamia, yang bersama dengan Oga malah menjauhi Futuichi.
"Hei hei, jangan menjauhiku seperti itu." Ucap Furuichi.
"Tapi kau benar-benar menyeramkan." Ucap Lamia.
"Ya, menjijikkan sekali." Ucap Oga.
"Da!" Bahkan bayi Beel.
"Kau juga, bayi Beel!? Tidak, coba lihat ini!" Furuichi memperlihatkan foto yang didapatnya tadi, "Kalian lihat, putrinya begitu cantik! Pasti tak akan ada yang mengira kalau ia memiliki hubungan dengan Alaindelon!"
"Tolong berhenti main-mainnya." Ucap Hilda lewat telepon.
"Sekarang kalian harus berpacu dengan waktu."
"Hilda ..."
"Selain itu, pada dasarnya Furuichi memang menjijikkan."
Furuichi shock.
Setelahnya, mereka mengikat dua penjahat yang tadi dihajar oleh Oga, kemudian meminta mereka agar membawa Oga dkk menuju markas mereka. Namun, "Membawa kalian ke markas kami? Untuk apa? Jangan pikir kami akan mengkhianati teman-teman kami, kami ini penjahat profesonal!" Ucap Gary. "Kekuasaan kerajaan tak ada apa-apanya! Walaupun disiksa, kami tak akan mengatakan satu katapun!"
"Benar sekali, lebih baik kalian dimakan binatang saja!!" Lanjut Eddy.
Tapi kenyataannya, baru sedikit saja disiksa oleh Oga, mereka sudah mengaku. Dan akhirnya, Oga dkk dibawa ke suatu kota.
"Benar ya ini tempatnya? Kalian tak membohongiku kan?"
"Ka-kami berkata jujur."
"Dia ditahan di bangunan yang paling besar." Ucap Gary dan Eddy sambil masih ketakutan.
"Apa yang sudah dilakukannya pada mereka ya?" Lamia tak tahu hal apa yang sudah Oga perbuat pada mereka.
Selanjutnya, mereka kembali menghubungi Hilda dan menjelaskan keadaannya.
"Kota? Oh, aku dengar kelompok Vlad memang membuat tempat persembunyiannya. Mereka orang yang mencuri dan memburu binatang buas langka."
"Hilda, boleh aku tanya sesuatu?" Furuichi ingin bertanya.
"Apa? Ng? Siapa namanya? Benar juga ya, aku belum pernah mengatakannya. Putri ALaindelon bernama, Ang ... piiip" Tiba-tiba teleponnya putus.
"Apa!? Putus!?"
"Hei Hilda, Ang- apa!??? Padahal ini penting!!"
"Paling-paling namanya Anggi." Ucap Oga.
"Kita harus bagaimana sekarang!?"
"Fufufu, pasti karena dijamming." Ucap Gary.
"Di sibi adalah tempat persembunyian perampok. Jadi dibuat sedemikian rupa agar tidak bisa berhubungan dengan luar. Kau tak akan bisa menggunakan ponselmu di sini."
"Tidak mungkin ..."
"Ng?" Oga kembali mendekati mereka berdua. Dan bersamaan dengan itu, mereka ketakutan.
"Ukkkhhh!!! Maksud kami, kalian harus berhati-hati!"
"Ya, maksud kami begitu!" Ucap mereka sambil ketakutan.
Sementara itu di bangunan paling besar yang ada di sana, memang tampak kalau ketua perampok sedang menahan putri Alaindelon di suatu penjara, dengan tangan terikat.
"Fufufu, 81 ...
Hei kalian, ayo kalian juga ikut tertawa!!" Teriaknya ke anak-anak buahnya.
"Hahahahaha!!!!"
"Bagaimana sekarang, apa kau mau membantuku, Angelica??" Ketua perampok bertanya ke putri Alaindelon, Angelica. Akan tetapi, dengan tegas Angelaica kembali menolaknnya, "Berapa kalipun kau bertanya, jawabannya tetap sama. Aku tak mau menjadi kaki tangan perampok. Lepaskan binatang buas yang sudah kalian tangkap!!"
"Hahahahaha!!!"
"Melepaskannya katamu? Semua itu sulit untuk ditangkap. Tapi, kalau kau mau membantu kami, kapan saja kami akan ..."
"Hahahahaha!!!"
"Cukup!!!!!"
"Dengarlah, Angelica. Iblis Transdimensi sepertimu adalah wujud impian bagi kami para perampok. Kau bisa menyelinap ke mana saja, dan pergi tanpa ada yang tahu. Kotak harta yang tak bisa ditembuspun bagimu hanya pintu terbuka, benar-benar penyusup yang ideal."
"Benar. Kalau saja tak ada ikatan ini, aku pasti sudah lenyap dari hadapanmu." Ucap Angelica.
"Hm ..."
"Bos!" Seorang anak buahnya tiba-tiba saja melapor, "Ada berita dari Garry dan Eddy." Ia menjelaskan mengenai mereka dan kedatangan Oga dkk.
"Apa? Orang-orang dari keluarga kerajaan!!?"
"Benar!"
"Hmm, jadi mereka menemukan tempat ini ya? Tapi terserahlah, kita juga sudah menyewa penjaga. Fufufu, ini saatnya kau bekerja, sensei!" Ucapnya ke orang misterius waktu ini. Ya, ternyata orang itu adalah penjaga yang mereka sewa.
"Kalian juga jangan diam saja, tingkatkan keamanan!"
"Baik, tuan!" Mereka keluar dan meningkatkan pertahanan.
"Fiuh ..." Angelica hanya bisa kembali duduk.
"Ayah ... Kau bilang kau akan kembali hari ini, tapi aku khawatir ...
Hari ulang tahun yang menyedihkan, aku yakin kau pasti melupakannya ..."
"Itu tidak benar." Ucap seseorang dari jendela penjara. "Dia bilang mau membeli baju untukmu." Ternyata orang itu adalah Furuichi.
"Kamu, siapa?" Angelica bertanya.
"Tunggu sebentar, aku akan segera menyelamatkanmu."
"Eh? Kamu mengenal ayahku?"
"Ya, begitulah, meskipun aku manusia."
"Manusia!?"
Furuichi bisa sampai ke jendela itu karena dibantu Oga dan Lamia, "Hei hei, kenapa aku harus melakukan ini?" Lamia yang hanya anak kecil itu menjadi pijakan Furuichi.
Tiba-tiba, Angelica teringat sesuatu. "Tuan Furuichi! Apa anda tuan Furuichi?"
"Tu-tuan Furuichi?"
"Ayahku selalu membicarakan anda."
"Ya, akulah Furuichi." Furuichi kembali mengeluarkan senyuman sok kerennya. "Dan aku datag kemari untuk menyelamatkanmu."
"Tolong lari!" Ucap Angelica.
"Eh?"
"Binatang-binatang buas akan datang kemari, dan yang sangat besar!!"
"Binatang buas?"
"Gwahhhh!!!!!!!" Lamia dan Oga kaget melihat jauh di depan sana, dari hutan, muncul sesosok mahluk yang benar-benar besar.
Dan sama dengan mereka, para perampok yang ada di luarpun ikut kaget, "Mereka terlalu banyak mengganggu iblis di Vlad, dan sekarang master tanah ini marah. Aku bisa mendengar suaranya!"
"A-apa!?"
"Kyaaa!!!!"
"Huwa, aku bisa jatuh!!"
"Huwaa!!!!"
Benar-benar mengerikan dan besar, mungkin setara dengan ukuran kota itu.
"Groarrrr!!!!!!!" Monster itu berteriak. Oga dan Lamia panik, lalu menjauh, sementara itu kepala Furuichi malah tersangkut di sela-sela jeruji penjara. "Hei, tolong aku ..."
Bersambung ke Beelzebub Chapter 45

Comments
Post a Comment