Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 195 Bagian 4
"Baik, yang mulia!" Ucap Pikon dan kemudian terbang menuju Neraka.
"Dia tak akan bisa melakukannya sendiri, aku juga akan pergi!" Ucap Goku dan kemudian iapun menyusul.
"Goku! Tugas ini bukan kau yang memutuskannya!" Ucap Kaiou Utara, namun Goku sudah terlanjur pergi.
"Suah biarkan saja, Kaiou Utara ..." Ucap Dai Kaiou, "Dia juga boleh ikut, Lagipula dia sudah terlanjur pergi."
Goku Menyusul ksatria berkulit hijau itu, Pikon.
"Aku tidak membutuhkan bantuanmu." Ucap Pikon.
"Kau tak tahu mengenai Cell dan Freeza," Ucap Goku, "Mereka benar-benah tahu cara bertarung! Mereka sudah kelewatan ..."
Akhrinya, mereka berdua sampai di Neraka. "Sepi sekali ..." Ucap Goku, dan memang benar tak tampak ada siapa-siapa selain mereka di sana. Tapi kemudian, sesuatu keluar dar semak-semak. Goku memasang kuda-kuda. Namun ternyata, yang keluar hanyalah dua mahluk Neraka biasa berwarna merah dan biru.
"Aku mohon, to-tolong biarkan kami pergi!" Ucap mereka sambil bersujud.
"Ah, kalian Gozu dan Mezu kan?" Goku mengenal mereka, dua setan yang pernah ia temu dulu saat sempat terjatuh dari jalur naga.
"Aah!? Kau Son Goku yang jatuh dari Jalur Naga waktu itu kan!?" Mereka ingat dan kemudian bersyukur, "Untunglah, kau tidak bersama dengan Cell dan kelompoknya itu ..."
"Kami di sini untuk mengurus Cell." Ucap Goku.
"Benarkah!!?"
Di bagian lain Neraka, tampak Cell, Freeza, ayahnya, dan arek-areknya dari tim Ginyu sedang menyiksa penduduk Neraka. Cell sendiri, ia menginjak kepala seorang setan berwarna merah, "Bagaimana? Jadi sekarang kau paham kan siapa yang patut untuk dipatuhi di sini!? Siapa bos di sini?? Ayo katakan, aku tak bisa mendengarmu!"
"C-Cell!!!" Ucap mahluk itu dengan terpaksa.
Cell kemudian mencekik lehernya, "Itulah aku, Cell-sama, kau mengerti!?"
Cell lalu melemparnya ke arah duri-duri yang tajam. Akan tetapi, dengan cepat Goku datang menyelamatkannya. "Cell, ternyata kau masih seperti iblis meskipun sudah di Neraka sekalipun ya?"
"Huh ..."
"Son Goku!?" Freeza kaget.
"Seharusnya kau bertobat." Ucap Goku.
"Baguslah, jadi kau juga sudah mati ya? Aku sangat senang melihatmu." Ucap Freeza, dan kemudian memberi perintah, "Pasukan Spesial Ginyu!"
"Ya!!" Mereka berpose, dan kemudian menyerang.
"Pikon!!" Goku melempar setan yang diselamatkannya tadi pada Pikon, kemudian bersiap untuk melawan para pasukan spesial Ginyu itu. Namun saat ini, Goku sudah bisa memukul pingsan mereka semua dengan sangat mudah, hingga mereka semua tercebur ke kolam merah Neraka.
"A-Apa!? Sejak kapan Goku sekuat itu!?" Ucap kaget Freeza dan ayahnya.
"Hei kalian, tak ada yang perlu ditakutkan. Akulah yang sudah membunuhnya." Ucap Cell.
"Ah, Cell-sama, kau memang hebat, dia adalah milikmu." Ucap Freeza.
Cell bersiap untuk menyerang, begitu pula dengan Goku. Akan tetapi tiba-tiba, sesosok berselimutkan api menyela. Ternyata itu Pikon. Ia melesat dan menyerang Cell.
"Apa!?"
Cell ditendang dan dihajar habis-habisan, sebelum akhirnya dijatuhkan ke kolam merah.
"Mustahil!!" Ucap Freeza.
"Pikon ...
Cepat sekali" Pikir Goku.
Pikon menghilang, dan kini telah berada di hadaoan Freeza ayahnya. Dan dengan masing-masing sebuah pukulan, ia berhasil merebahkan mereka. Selanjutnya, ia terbang ke atas kolam merah, berputar hingga menciptakan suatu pusaran badai di bawahnya, dan membuat mahluk-mahluk yang tadi tercebur kesana terpental keluar dan menabrak duri-duri tajam.
Namun karena mereka sudah mati, setelah tertusuk mereka sadar kembali, dan akhirnya dijebloskan ke kurungan. "Sial" Ucap ayah Freeza.
Di luar, telah berjaga dua setan, dan Goku bersama dengan Pikon juga masih tampak ada di sana. "Dengan ini, mereka tak akan bisa berulah lagi." Ucap Goku.
"Kau benar" Ucap Pikon, tersenyum.
"Ia bertarung dengan sangat baik, ini akan menarik." Ucapnya dalam hati, "Bisa bertemu dengan petarung-petarung hebat sepertinya di alam baka ..."
Bersambung ke Dragon Ball Z Episode 196
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD
"Baik, yang mulia!" Ucap Pikon dan kemudian terbang menuju Neraka.
"Dia tak akan bisa melakukannya sendiri, aku juga akan pergi!" Ucap Goku dan kemudian iapun menyusul.
"Goku! Tugas ini bukan kau yang memutuskannya!" Ucap Kaiou Utara, namun Goku sudah terlanjur pergi.
"Suah biarkan saja, Kaiou Utara ..." Ucap Dai Kaiou, "Dia juga boleh ikut, Lagipula dia sudah terlanjur pergi."
Goku Menyusul ksatria berkulit hijau itu, Pikon.
"Aku tidak membutuhkan bantuanmu." Ucap Pikon.
"Kau tak tahu mengenai Cell dan Freeza," Ucap Goku, "Mereka benar-benah tahu cara bertarung! Mereka sudah kelewatan ..."
Akhrinya, mereka berdua sampai di Neraka. "Sepi sekali ..." Ucap Goku, dan memang benar tak tampak ada siapa-siapa selain mereka di sana. Tapi kemudian, sesuatu keluar dar semak-semak. Goku memasang kuda-kuda. Namun ternyata, yang keluar hanyalah dua mahluk Neraka biasa berwarna merah dan biru.
"Aku mohon, to-tolong biarkan kami pergi!" Ucap mereka sambil bersujud.
"Ah, kalian Gozu dan Mezu kan?" Goku mengenal mereka, dua setan yang pernah ia temu dulu saat sempat terjatuh dari jalur naga.
"Aah!? Kau Son Goku yang jatuh dari Jalur Naga waktu itu kan!?" Mereka ingat dan kemudian bersyukur, "Untunglah, kau tidak bersama dengan Cell dan kelompoknya itu ..."
"Kami di sini untuk mengurus Cell." Ucap Goku.
"Benarkah!!?"
Di bagian lain Neraka, tampak Cell, Freeza, ayahnya, dan arek-areknya dari tim Ginyu sedang menyiksa penduduk Neraka. Cell sendiri, ia menginjak kepala seorang setan berwarna merah, "Bagaimana? Jadi sekarang kau paham kan siapa yang patut untuk dipatuhi di sini!? Siapa bos di sini?? Ayo katakan, aku tak bisa mendengarmu!"
"C-Cell!!!" Ucap mahluk itu dengan terpaksa.
Cell kemudian mencekik lehernya, "Itulah aku, Cell-sama, kau mengerti!?"
Cell lalu melemparnya ke arah duri-duri yang tajam. Akan tetapi, dengan cepat Goku datang menyelamatkannya. "Cell, ternyata kau masih seperti iblis meskipun sudah di Neraka sekalipun ya?"
"Huh ..."
"Son Goku!?" Freeza kaget.
"Seharusnya kau bertobat." Ucap Goku.
"Baguslah, jadi kau juga sudah mati ya? Aku sangat senang melihatmu." Ucap Freeza, dan kemudian memberi perintah, "Pasukan Spesial Ginyu!"
"Ya!!" Mereka berpose, dan kemudian menyerang.
"Pikon!!" Goku melempar setan yang diselamatkannya tadi pada Pikon, kemudian bersiap untuk melawan para pasukan spesial Ginyu itu. Namun saat ini, Goku sudah bisa memukul pingsan mereka semua dengan sangat mudah, hingga mereka semua tercebur ke kolam merah Neraka.
"A-Apa!? Sejak kapan Goku sekuat itu!?" Ucap kaget Freeza dan ayahnya.
"Hei kalian, tak ada yang perlu ditakutkan. Akulah yang sudah membunuhnya." Ucap Cell.
"Ah, Cell-sama, kau memang hebat, dia adalah milikmu." Ucap Freeza.
Cell bersiap untuk menyerang, begitu pula dengan Goku. Akan tetapi tiba-tiba, sesosok berselimutkan api menyela. Ternyata itu Pikon. Ia melesat dan menyerang Cell.
"Apa!?"
Cell ditendang dan dihajar habis-habisan, sebelum akhirnya dijatuhkan ke kolam merah.
"Mustahil!!" Ucap Freeza.
"Pikon ...
Cepat sekali" Pikir Goku.
Pikon menghilang, dan kini telah berada di hadaoan Freeza ayahnya. Dan dengan masing-masing sebuah pukulan, ia berhasil merebahkan mereka. Selanjutnya, ia terbang ke atas kolam merah, berputar hingga menciptakan suatu pusaran badai di bawahnya, dan membuat mahluk-mahluk yang tadi tercebur kesana terpental keluar dan menabrak duri-duri tajam.
Namun karena mereka sudah mati, setelah tertusuk mereka sadar kembali, dan akhirnya dijebloskan ke kurungan. "Sial" Ucap ayah Freeza.
Di luar, telah berjaga dua setan, dan Goku bersama dengan Pikon juga masih tampak ada di sana. "Dengan ini, mereka tak akan bisa berulah lagi." Ucap Goku.
"Kau benar" Ucap Pikon, tersenyum.
"Ia bertarung dengan sangat baik, ini akan menarik." Ucapnya dalam hati, "Bisa bertemu dengan petarung-petarung hebat sepertinya di alam baka ..."
Bersambung ke Dragon Ball Z Episode 196

Comments
Post a Comment