Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 195 Bagian 3
"Hei hei, Kaiou-sama, cepatlah sedikit ..." Goku sudah tak sabar.
"Heii, Kaiou!!!!?" Seseorang tiba-tiba memanggil dewa Kaiou.
"Ada apa?" Dewa Kaiou menoleh dan ternyata yang memanggilnya adalah juga seorang Kaiou, hanya saja tubuhnya lebih kecil. Dan sama dengan ia yang mengajak Son Goku, Kaiou itu juga mengajak seorang petarung.
Kaiou yang tak lain adalah Kaiou barat itu benar-benar kaget saat melihat dewa Kaiou Utara.
"Kaiou Barat!!"
"Kaiou Utara!!!"
Mereka saling berhadap-hadapan.
"Apa yang kau lakukan di sini!?" Bentak Kaiou Barat.
"Apa yang kau lakukan di sini katamu!? Kau sendiri!??"
"Sudah lama aku tidak menemui Pikon, jadi aku datang menemuinya hari ini." Kaiou Barat memperkenalkan petarung yang diajaknya itu, yang tak lain adalah Pikon, petarung berkulit hijau yang kelihatannya cukup kuat.
"Pikon adalah petarung terkuat dar galaksi Barat, Hahaha ...
Eh?" Dewa Kaiou Barat kembali kaget saat memperhatikan sesuatu.
"A-ada apa?"
"Aaaa!!!!!" Ternyata Kaiou Barat melihat lingkaran yang ada di atas kepala Kaiou Utara, dan ia tertawa terbahak-bahak sampai guling-guling, "Ahahahahaha!!!! Kau sudah mati!? Hahahahaha!!"
"Aaa, sial!!!" Dewa Kaiou benar-benar malu.
"Bagaimana bisa seorang Kaiou mati? Hahahahaha!! Lucu sekali! Bahkan ini lebih lucu dari leluconmu!"
"Lelucon konyolku!? Tentu saja leluconku lebih lucu!" Ucap Dewa Kaiou. "Ada alasan kenapa aku sampai seperti ini ..." Jelasnya, sementara Kaiou Barat masih terus tertawa guling-guling.
"Ini salahku sampai membuat Kaiou-sama mati." Ucap Son Goku.
"Eh? Siapa orang ini?" Kaiou Barat baru sadar.
"Aku? Namaku adalah Son Goku."
"Goku telah berkali-kali menyelamatkan Bumi, dia adalah seorang ahli bela diri pembela keadilan, seorang petarung yang hebat!" Ucap Dewa Kaiou.
"Apa? Petarung yang hebat? Hah, tentu saja tidak sehebat Pikon." Ucap Kaiou Barat.
"Tidak, Gokulah yang lebih kuat." Ucap Kaiou Utara.
"Tidak mungkin, Pikonlah yang lebih kuat!"
"Tidak, pasti Goku!"
"Yang lebih kuat itu Pikon!" Mereka berdebat.
"Dasar bodoh, Gokulah yang lebih kuat!"
"Kamu yang bodoh!"
"Kalau begitu coba saja suruh mereka bertarung habis-habisan!!"
"Eeh!?" Goku dan Pikon kaget.
"Itu juga yang aku inginkan!" Ucap Kaiou Barat.
"Baik, tunjukkan padanya, Goku!"
"Kau ingin aku berkelahi di sini?"
"Pikon, beri dia pelajaran!!" Ucap Kaiou Barat.
"Tunggu sebentar!!!" Seseorang tiba-tiba saja berteriak dari arah gedung itu.
"Su-suara itu?"
Tak salah lagi, itu adalah suara dari Dai Kaiou-sama. Dan bersamaan dengan itu, mereka bertigapun memberi hormat. Kaiou Barat, Kaiou Timur, dan Pikon. Hanya Goku yang masih berdiri bingung.
"Di mana?"
"Goku, cepat tundukkan kepalamu!!" Perintah Kaiou Utara.
Sesosok sinar tiba-tiba melesat dan jatuh di depan mereka semua. Dan dari sinar itu, muncullah sang dewa, yang tertinggi di antara empat Kaiou lainnya. Namun berbeda dari yang Goku bayangkan, yang muncul adalah sosok kakek-kakek nyentrik berkacamata yang memikul sebuah radio di pundaknya.
"Hai!" Sapa lelaki tua itu.
Dai Kaiou berjoged dengan santainya, mengikuti irama lagu yang keluar dari radio yang dibawanya.
"Jadi dia, Dai Kaiou-sama?" Goku benar-benar tak menyangka.
Cklek, setelahnya Dai Kaiou menekan tombol off radionya dan mulai serius. "Maaf sudah mengganggu," Ucapnya, "Pikon-chan, apa kau mau melakukan perjalana ke Akaren untukku?"
"Baik" Ucap Pikon.
"Apa itu Akaren?" Go tak tahu. Kemudian Kaiou Utara menjelaskan, "Akaren itu Neraka, hanya saja pengejaannya dibalik."
"Akaren sedang mengalami masalah." Ucap Dai Kaiou.
"Masalah!?"
"Baru-baru ini Enma mengirim Cell ke sana,"
"Cell!?" Goku dan Kaiou Utara kaget.
"Cell dan Freeza mengambil alih Neraka dan kemudian menjadikannya wilayah kekuasaan mereka." Jelas Dai Kaiou, "Jadi, aku berharap kau dapat menempatkan mereka kembali ke tahanannya."
"Baik, yang mulia!" Ucap Pikon dan kemudian terbang menuju Neraka.
"Dia tak akan bisa melakukannya sendiri, aku juga akan pergi!" Ucap Goku dan kemudian iapun menyusul.
"Goku! Tugas ini bukan kau yang memutuskannya!" Ucap Kaiou Utara, namun Goku sudah terlanjur pergi.
"Suah biarkan saja, Kaiou Utara ..." Ucap Dai Kaiou, "Dia juga boleh ikut, Lagipula dia sudah terlanjur pergi."
Goku Menyusul ksatria berkulit hijau itu, Pikon.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 195 Bagian 5
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD
"Hei hei, Kaiou-sama, cepatlah sedikit ..." Goku sudah tak sabar.
"Heii, Kaiou!!!!?" Seseorang tiba-tiba memanggil dewa Kaiou.
"Ada apa?" Dewa Kaiou menoleh dan ternyata yang memanggilnya adalah juga seorang Kaiou, hanya saja tubuhnya lebih kecil. Dan sama dengan ia yang mengajak Son Goku, Kaiou itu juga mengajak seorang petarung.
Kaiou yang tak lain adalah Kaiou barat itu benar-benar kaget saat melihat dewa Kaiou Utara.
"Kaiou Barat!!"
"Kaiou Utara!!!"
Mereka saling berhadap-hadapan.
"Apa yang kau lakukan di sini!?" Bentak Kaiou Barat.
"Apa yang kau lakukan di sini katamu!? Kau sendiri!??"
"Sudah lama aku tidak menemui Pikon, jadi aku datang menemuinya hari ini." Kaiou Barat memperkenalkan petarung yang diajaknya itu, yang tak lain adalah Pikon, petarung berkulit hijau yang kelihatannya cukup kuat.
"Pikon adalah petarung terkuat dar galaksi Barat, Hahaha ...
Eh?" Dewa Kaiou Barat kembali kaget saat memperhatikan sesuatu.
"A-ada apa?"
"Aaaa!!!!!" Ternyata Kaiou Barat melihat lingkaran yang ada di atas kepala Kaiou Utara, dan ia tertawa terbahak-bahak sampai guling-guling, "Ahahahahaha!!!! Kau sudah mati!? Hahahahaha!!"
"Aaa, sial!!!" Dewa Kaiou benar-benar malu.
"Bagaimana bisa seorang Kaiou mati? Hahahahaha!! Lucu sekali! Bahkan ini lebih lucu dari leluconmu!"
"Lelucon konyolku!? Tentu saja leluconku lebih lucu!" Ucap Dewa Kaiou. "Ada alasan kenapa aku sampai seperti ini ..." Jelasnya, sementara Kaiou Barat masih terus tertawa guling-guling.
"Ini salahku sampai membuat Kaiou-sama mati." Ucap Son Goku.
"Eh? Siapa orang ini?" Kaiou Barat baru sadar.
"Aku? Namaku adalah Son Goku."
"Goku telah berkali-kali menyelamatkan Bumi, dia adalah seorang ahli bela diri pembela keadilan, seorang petarung yang hebat!" Ucap Dewa Kaiou.
"Apa? Petarung yang hebat? Hah, tentu saja tidak sehebat Pikon." Ucap Kaiou Barat.
"Tidak, Gokulah yang lebih kuat." Ucap Kaiou Utara.
"Tidak mungkin, Pikonlah yang lebih kuat!"
"Tidak, pasti Goku!"
"Yang lebih kuat itu Pikon!" Mereka berdebat.
"Dasar bodoh, Gokulah yang lebih kuat!"
"Kamu yang bodoh!"
"Kalau begitu coba saja suruh mereka bertarung habis-habisan!!"
"Eeh!?" Goku dan Pikon kaget.
"Itu juga yang aku inginkan!" Ucap Kaiou Barat.
"Baik, tunjukkan padanya, Goku!"
"Kau ingin aku berkelahi di sini?"
"Pikon, beri dia pelajaran!!" Ucap Kaiou Barat.
"Tunggu sebentar!!!" Seseorang tiba-tiba saja berteriak dari arah gedung itu.
"Su-suara itu?"
Tak salah lagi, itu adalah suara dari Dai Kaiou-sama. Dan bersamaan dengan itu, mereka bertigapun memberi hormat. Kaiou Barat, Kaiou Timur, dan Pikon. Hanya Goku yang masih berdiri bingung.
"Di mana?"
"Goku, cepat tundukkan kepalamu!!" Perintah Kaiou Utara.
Sesosok sinar tiba-tiba melesat dan jatuh di depan mereka semua. Dan dari sinar itu, muncullah sang dewa, yang tertinggi di antara empat Kaiou lainnya. Namun berbeda dari yang Goku bayangkan, yang muncul adalah sosok kakek-kakek nyentrik berkacamata yang memikul sebuah radio di pundaknya.
"Hai!" Sapa lelaki tua itu.
Dai Kaiou berjoged dengan santainya, mengikuti irama lagu yang keluar dari radio yang dibawanya.
"Jadi dia, Dai Kaiou-sama?" Goku benar-benar tak menyangka.
Cklek, setelahnya Dai Kaiou menekan tombol off radionya dan mulai serius. "Maaf sudah mengganggu," Ucapnya, "Pikon-chan, apa kau mau melakukan perjalana ke Akaren untukku?"
"Baik" Ucap Pikon.
"Apa itu Akaren?" Go tak tahu. Kemudian Kaiou Utara menjelaskan, "Akaren itu Neraka, hanya saja pengejaannya dibalik."
"Akaren sedang mengalami masalah." Ucap Dai Kaiou.
"Masalah!?"
"Baru-baru ini Enma mengirim Cell ke sana,"
"Cell!?" Goku dan Kaiou Utara kaget.
"Cell dan Freeza mengambil alih Neraka dan kemudian menjadikannya wilayah kekuasaan mereka." Jelas Dai Kaiou, "Jadi, aku berharap kau dapat menempatkan mereka kembali ke tahanannya."
"Baik, yang mulia!" Ucap Pikon dan kemudian terbang menuju Neraka.
"Dia tak akan bisa melakukannya sendiri, aku juga akan pergi!" Ucap Goku dan kemudian iapun menyusul.
"Goku! Tugas ini bukan kau yang memutuskannya!" Ucap Kaiou Utara, namun Goku sudah terlanjur pergi.
"Suah biarkan saja, Kaiou Utara ..." Ucap Dai Kaiou, "Dia juga boleh ikut, Lagipula dia sudah terlanjur pergi."
Goku Menyusul ksatria berkulit hijau itu, Pikon.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 195 Bagian 5

Comments
Post a Comment