Sebelumnya : Change Guy Chapter 1
Wanita ilmuan berusaha sekuat mungkin untuk menginjak rem. Namun, kecelakaan tak bisa dihindari, semua sudah terlambat. Pada akhirnya, mereka berdua tetap tertabrak dan terpental. "A-apa yang harus kita lakukan!!?" kedua ilmuan keluar dari mobil dan langsung menghampiri mereka.
"Bagaimana ini, apakah mereka mati!!?"
"Jangan panik begitu, mereka hanya pingsan!" ucap ilmuan wanita setelah memeriksa bola mata mereka.
"Ayo cepat kita bawa ke dalam mobil! Jangan cuma menonton!!"
"A-ah, iya!" ilmuan lelaki mengangkat tubuh Kang Too-Jee sedangkan si wanita mengangkut tubuh Choi Woo-Soo.
Mereka sudah tak peduli dengan si pengemis lagi, dan langsung membawa mereka pergi. "Ah!! Bagus, di sana ada rumah sakit yang dekat!! Untung saja." ucap ilmuan laki-laki. Namun, mobil yang disetir oleh si wanita tetap melaju dan melewati rumah sakit itu begitu saja. "Kenapa kau melewatinya? Ayo cepat balik dan bawa mereka ke sana!!"
"Fufufu." kelihatannya ilmuan wanita itu memiliki rencana tersendiri.
Ternyata, ilmuan wanita itu menjadikan mereka berdua sebagai kelinci percobaan untuk mesin Cross Baternya. Kang Too-Jee telah dimasukkan ke tabung satunya, begitu pula dengan Choi Woo-Soo. Semuanya telah siap.
"Pro-Professor!! Bagaimana bisa anda melakukan hal seperti ini!!?"
"Sttt! Bukankah ini bagus? Ternyata mendapat kelinci percobaan lebih mudah dari yang aku perkirakan." ucap ilmuan wanita. Dan akhirnya, mesin diaktifkan dan mereka benar-benar bertukar tempat.
"Aaah, mesinnya bekerja!!!" ucap senang ilmuan wanita. "Hohoho, secepatnya aku akan menjadi orang paling kaya di dunia!!"
"Hmm, professor, kalau begitu aku akan membawa mereka." setelah percobaan selesai, ilmuan laki-laki ingin membawa mereka ke rumah sakit. "Mereka ditabrak mobil, mereka harus segera dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapat penanganan medis."
"Umm ..." Mendadak ilmuan wanita memasang wajah bersalah. "Ini adalah salahku. Aku terlalu berambisi dengan percobaannya, sampai-sampai melakukan hal seperti ini. Biar aku saja yang membawa mereka." pintanya.
"Mereka luka semuanya gara-gara salahku, jadi akulah yang akan bertanggung jawab. Kau sendiri pasti kelelahan kan, sebaiknya kau beristirahat saja."
"Hiks, ternyata dia orang yang baik, harusnya aku tak meragukannya." pikir lelaki ilmuan.
Wanita ilmuan itu membawa mereka berdua ke dalam mobil. Namun bukannya mengajak ke rumah sakit, ia malah menurunkan dan membuang mereka begitu saja di suatu gang. "Maaf, tapi cuma ini yang bisa kulakukan." pikirnya. "Kecelakaan seperti ini hanya akan menodai biografiku nanti setelah menjadi orang sukses."
Wanita itu masuk ke mobil, dan kembali menuju laboratorium. Setelah percobaan tadi berhasil, ia ingin mencobanya pada dirinya sendiri dan ilmuan laki-laki. Dan kali ini, ia akan merekamnya, Jadi, nantinya ia bisa memperlihatkan hal tersebut sebagai bukti.
"Pro-professor, aku!?"
"Tenang saja, aku juga akan menjadi bahan percobaannya. Dan kali ini, aku akan merekamnya. Kau tak perlu khawatir. Seperti yang sudah kita lihat tadi, semuanya baik-baik saja, kan?"
"Lalu, siapa yang akan menggunakan kameranya untuk merekam?"
"Tenang saja, aku punya remote." ucap ilmuan wanita.
Tapi kemudian, sebelum mesin benar-benar dijalankan, ia melihat pemandangan yang aneh. Di depan sana, kucing yang sebelumnya ia pakai sebagai percobaan bersikap seperti anjing. Wanita itu baru menyadari hal ini. Ia kaget, sampai-sampai remotnya terjatuh.
Di sisi Kang Too-Jee dan Choi Woo-Soo, tiba-tiba saja Kang Too-Jee, atau yang lebih tepatnya Choi Woo-Soo yang berada di dalam tubuh Kang Too-Jee tersadar dari pingsan dan menyadarinya. "Ka-kami bertukar tubuh??? Gyaaaaaaaahhhh!!!!!!!!"
"Mesinnya ternyata gagal, sial!!!" teriak ilmuan wanita.
"A-apanya yang salah, professor!???"
"Ada yang salah dengan Cross Baterrnya. Ternyata alat yang selama ini telah aku ciptakan, hanya mampu menukar tubuh, namun tidak dengan jiwanya."
"Eeeh!! Itu artinya dua pemuda tadi!??"
"Aku tak pernah menyangka semuanya akan menjadi seperti ini. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengembalikan mereka."
"Ba-bagaimana!?"
"Sederhana, kita hanya perlu menukarkan tubuh mereka kembali."
"Aah! Anda memang benar-benar genius, professor!!!" ucap ilmuan laki-laki.
"Hohoho!! Hal seperti itu cuma masalah kecil buatku!!"
Merekapun pergi menuju tempat si wanita tadi membuang mereka. Namun, Kang Too-Jee dan Choi Woo-Soo sudah tak ada di sana. "Hi-hilang!? Kemana perginya mereka!!?" ucap kaget ilmuan wanita. "E-Eh? Bukannya mereka dibawa ke rumah sakit, ya?" ilmuan laki-laki masih mengira dibawa ke rumah sakit.
Setelah sadar, Choi Woo-Soo yang berada di tubuh Kang Too-Jee langsung menggendong tubuh aslinya dan berlari menuju rumah sakit.
Tubuh Kang Too-Jee adalah fisik yang kuat. Jadi, mengangkat tubuh aslinya yang relatif kecil bukanlah masalah besar baginya.
Bersambung ke Change Guy Chapter 3
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD
Wanita ilmuan berusaha sekuat mungkin untuk menginjak rem. Namun, kecelakaan tak bisa dihindari, semua sudah terlambat. Pada akhirnya, mereka berdua tetap tertabrak dan terpental. "A-apa yang harus kita lakukan!!?" kedua ilmuan keluar dari mobil dan langsung menghampiri mereka.
"Bagaimana ini, apakah mereka mati!!?"
"Jangan panik begitu, mereka hanya pingsan!" ucap ilmuan wanita setelah memeriksa bola mata mereka.
"Ayo cepat kita bawa ke dalam mobil! Jangan cuma menonton!!"
"A-ah, iya!" ilmuan lelaki mengangkat tubuh Kang Too-Jee sedangkan si wanita mengangkut tubuh Choi Woo-Soo.
Mereka sudah tak peduli dengan si pengemis lagi, dan langsung membawa mereka pergi. "Ah!! Bagus, di sana ada rumah sakit yang dekat!! Untung saja." ucap ilmuan laki-laki. Namun, mobil yang disetir oleh si wanita tetap melaju dan melewati rumah sakit itu begitu saja. "Kenapa kau melewatinya? Ayo cepat balik dan bawa mereka ke sana!!"
"Fufufu." kelihatannya ilmuan wanita itu memiliki rencana tersendiri.
Ternyata, ilmuan wanita itu menjadikan mereka berdua sebagai kelinci percobaan untuk mesin Cross Baternya. Kang Too-Jee telah dimasukkan ke tabung satunya, begitu pula dengan Choi Woo-Soo. Semuanya telah siap.
"Pro-Professor!! Bagaimana bisa anda melakukan hal seperti ini!!?"
"Sttt! Bukankah ini bagus? Ternyata mendapat kelinci percobaan lebih mudah dari yang aku perkirakan." ucap ilmuan wanita. Dan akhirnya, mesin diaktifkan dan mereka benar-benar bertukar tempat.
"Aaah, mesinnya bekerja!!!" ucap senang ilmuan wanita. "Hohoho, secepatnya aku akan menjadi orang paling kaya di dunia!!"
"Hmm, professor, kalau begitu aku akan membawa mereka." setelah percobaan selesai, ilmuan laki-laki ingin membawa mereka ke rumah sakit. "Mereka ditabrak mobil, mereka harus segera dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapat penanganan medis."
"Umm ..." Mendadak ilmuan wanita memasang wajah bersalah. "Ini adalah salahku. Aku terlalu berambisi dengan percobaannya, sampai-sampai melakukan hal seperti ini. Biar aku saja yang membawa mereka." pintanya.
"Mereka luka semuanya gara-gara salahku, jadi akulah yang akan bertanggung jawab. Kau sendiri pasti kelelahan kan, sebaiknya kau beristirahat saja."
"Hiks, ternyata dia orang yang baik, harusnya aku tak meragukannya." pikir lelaki ilmuan.
Wanita ilmuan itu membawa mereka berdua ke dalam mobil. Namun bukannya mengajak ke rumah sakit, ia malah menurunkan dan membuang mereka begitu saja di suatu gang. "Maaf, tapi cuma ini yang bisa kulakukan." pikirnya. "Kecelakaan seperti ini hanya akan menodai biografiku nanti setelah menjadi orang sukses."
Wanita itu masuk ke mobil, dan kembali menuju laboratorium. Setelah percobaan tadi berhasil, ia ingin mencobanya pada dirinya sendiri dan ilmuan laki-laki. Dan kali ini, ia akan merekamnya, Jadi, nantinya ia bisa memperlihatkan hal tersebut sebagai bukti.
"Pro-professor, aku!?"
"Tenang saja, aku juga akan menjadi bahan percobaannya. Dan kali ini, aku akan merekamnya. Kau tak perlu khawatir. Seperti yang sudah kita lihat tadi, semuanya baik-baik saja, kan?"
"Lalu, siapa yang akan menggunakan kameranya untuk merekam?"
"Tenang saja, aku punya remote." ucap ilmuan wanita.
Tapi kemudian, sebelum mesin benar-benar dijalankan, ia melihat pemandangan yang aneh. Di depan sana, kucing yang sebelumnya ia pakai sebagai percobaan bersikap seperti anjing. Wanita itu baru menyadari hal ini. Ia kaget, sampai-sampai remotnya terjatuh.
Di sisi Kang Too-Jee dan Choi Woo-Soo, tiba-tiba saja Kang Too-Jee, atau yang lebih tepatnya Choi Woo-Soo yang berada di dalam tubuh Kang Too-Jee tersadar dari pingsan dan menyadarinya. "Ka-kami bertukar tubuh??? Gyaaaaaaaahhhh!!!!!!!!"
"Mesinnya ternyata gagal, sial!!!" teriak ilmuan wanita.
"A-apanya yang salah, professor!???"
"Ada yang salah dengan Cross Baterrnya. Ternyata alat yang selama ini telah aku ciptakan, hanya mampu menukar tubuh, namun tidak dengan jiwanya."
"Eeeh!! Itu artinya dua pemuda tadi!??"
"Aku tak pernah menyangka semuanya akan menjadi seperti ini. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengembalikan mereka."
"Ba-bagaimana!?"
"Sederhana, kita hanya perlu menukarkan tubuh mereka kembali."
"Aah! Anda memang benar-benar genius, professor!!!" ucap ilmuan laki-laki.
"Hohoho!! Hal seperti itu cuma masalah kecil buatku!!"
Merekapun pergi menuju tempat si wanita tadi membuang mereka. Namun, Kang Too-Jee dan Choi Woo-Soo sudah tak ada di sana. "Hi-hilang!? Kemana perginya mereka!!?" ucap kaget ilmuan wanita. "E-Eh? Bukannya mereka dibawa ke rumah sakit, ya?" ilmuan laki-laki masih mengira dibawa ke rumah sakit.
Setelah sadar, Choi Woo-Soo yang berada di tubuh Kang Too-Jee langsung menggendong tubuh aslinya dan berlari menuju rumah sakit.
Tubuh Kang Too-Jee adalah fisik yang kuat. Jadi, mengangkat tubuh aslinya yang relatif kecil bukanlah masalah besar baginya.
Bersambung ke Change Guy Chapter 3

Comments
Post a Comment