Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 201 Bagian 2
"Akhirnya mereka mengerti mana yang baik dan mana yang buruk." pikir Gohan, meski pada kenyataannya mereka menyetir pelan karena terpaksa, takut.
Pada akhirnya, malam, Gohan sampai di rumahnya. Melihat anaknya mengenakan pakaian seperti itu, Chichi benar-benar kaget. "Aaaah! Darimana kau mendapatkan pakaian itu, Gohan!?"
"Ah, ja-jangan kaget begitu, bu ..."
"Huh, kau memang seperti Goku."
"Ibu, aku pulang!" seorang anak kecil berwajah mirip Goku tiba-tiba saja pulang sambil membawa ikan raksasa. "Uwaaah!!! Kakak keren sekali!!!" ucapnya saat melihat penampilan Great Saiyaman. "Benarkah, Goten?"
Kesokan harinya, pagi-pagi sekali Gohan berangkat. "Aku berangkat dulu ya, bu."
"Gohan, langsung ke sekolah dan hati-hati di jalan, ya."
"Baik." Gohan berubah ke wujud Great Saiyaman.
"Luar biasa, kakak memang benar-benar keren." ucap Goten.
"Kalau nanti kau sudah besar, aku akan meminta pada bibi Bulma untuk membuatkannya satu untukmu juga. Sampai jumpa." ucap Gohan dan kemudian terbang. "Sepertinya aku sudah tidak perlu menggunakan Kintoun lagi."
"Kelihatannya dia senang sekali, semalaman ia terus belajar gaya berubah." ucap Chichi.
"Kakak, kamu kereeen!!!" ucap Goten.
Walau kalian pasti sudah pada tahu, tapi tak ada salahnya untuk kembali dijelaskan. Son Goten adalah putra kedua Goku, adik Goten yang ditinggalkan oleh Goku sebelum pertarungan dengan Cell.
Gohan terbang, melewati desa, hutan, gunung ...
"Dengan begini, aku bisa sampai dalam waktu dua puluh menit." ucapnya. Kemudian, iapun sampai di Satan city, dan mendarat di atap gedung sekolahnya. Gohan mencari tempat sembunyi, dan kemudian berubah kembali ke wujudnya di sana. Tentu saja, agar tak ada seorangpun yang tahu.
"Baguslah, sekarang aku bisa tidur sedikit lebih lama." ucapnya dan kemudian pergi turun melewati tangga. Gohan menunggu, sampai akhirnya kelaspun dimulai. Pak guru menjelaskan, sementara murid-murid selain Gohan terlihat tak begitu memperhatikan. Mereka malah lebih asyik membicarakan hal lain. Misalnya saja dua lelaki yang duduk di depan Gohan, mereka membicarakan aksi Great Saiyaman.
"Apa kau sudah melihat berita semalam?
Pahlawan baru pembela keadilan telah muncul! Bukan ksatria berambut pirang."
"Oh, yang itu, aku juga sudah menontonnya." ucap siswa satunya.
"Mereka membicarakanku." pikir Gohan sambil tersenyum.
Sementara itu, percakapan mereka masih berlanjut. "Meskipun pakaiannya norak, tapi dia sangatlah kuat. Kalau tidak salah, namanya Great Ban Man ..."
"!!" Gohan tersinggung, "Namanya Great Saiyaman!!!" Teriaknya keras-keras sampai seisi kelas kaget. "Ke-kenapa kamu tau?"
"A-ah ..." Gohan keceplosan, dan ia gelagapan. "I-Itu, aku mendengarnya dari seseorang yang ada di sana waktu itu." ucapnya.
"Ehm, Son Gohan-kun, apa kau keberatan kalau pelajaran ini kita lanjutkan?" ucap pak guru. "A-ah, maaf!" ucap Gohan. Di sisi lain, Videl masih terus melihat dengan curiga ke arah Gohan.
Piip Biip ...
Jang tangan Videl tiba-tiba saja berbunyi.
"Halo, disini Videl." Videl mengangkat jam yang ternyata juga bisa dijadikan ponsel itu. Kemudian, seseorang leat alat komunikasi itu menyampaikan, "Cepat kemari!! Ada pembajakan bus!!"
Jauh di sana, memang terdapat sebuah bus yang dibajak oleh perampok, dan polisi yang datang dan mengepung mereka tak bisa berbuat apa-apa karena ada banyak sandera penumpang. Pada akhirnya, salah seorang polisi menghubungi Videl. "Sekelompok orang telah membajak bus wisata dan mengancam akan membunuh para sandera jika tuntutan mereka tidak dipenu... Uwaaah!!!" Para polisi menunduk.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 201 Bagian 4
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD
"Akhirnya mereka mengerti mana yang baik dan mana yang buruk." pikir Gohan, meski pada kenyataannya mereka menyetir pelan karena terpaksa, takut.
Pada akhirnya, malam, Gohan sampai di rumahnya. Melihat anaknya mengenakan pakaian seperti itu, Chichi benar-benar kaget. "Aaaah! Darimana kau mendapatkan pakaian itu, Gohan!?"
"Ah, ja-jangan kaget begitu, bu ..."
"Huh, kau memang seperti Goku."
"Ibu, aku pulang!" seorang anak kecil berwajah mirip Goku tiba-tiba saja pulang sambil membawa ikan raksasa. "Uwaaah!!! Kakak keren sekali!!!" ucapnya saat melihat penampilan Great Saiyaman. "Benarkah, Goten?"
Kesokan harinya, pagi-pagi sekali Gohan berangkat. "Aku berangkat dulu ya, bu."
"Gohan, langsung ke sekolah dan hati-hati di jalan, ya."
"Baik." Gohan berubah ke wujud Great Saiyaman.
"Luar biasa, kakak memang benar-benar keren." ucap Goten.
"Kalau nanti kau sudah besar, aku akan meminta pada bibi Bulma untuk membuatkannya satu untukmu juga. Sampai jumpa." ucap Gohan dan kemudian terbang. "Sepertinya aku sudah tidak perlu menggunakan Kintoun lagi."
"Kelihatannya dia senang sekali, semalaman ia terus belajar gaya berubah." ucap Chichi.
"Kakak, kamu kereeen!!!" ucap Goten.
Walau kalian pasti sudah pada tahu, tapi tak ada salahnya untuk kembali dijelaskan. Son Goten adalah putra kedua Goku, adik Goten yang ditinggalkan oleh Goku sebelum pertarungan dengan Cell.
Gohan terbang, melewati desa, hutan, gunung ...
"Dengan begini, aku bisa sampai dalam waktu dua puluh menit." ucapnya. Kemudian, iapun sampai di Satan city, dan mendarat di atap gedung sekolahnya. Gohan mencari tempat sembunyi, dan kemudian berubah kembali ke wujudnya di sana. Tentu saja, agar tak ada seorangpun yang tahu.
"Baguslah, sekarang aku bisa tidur sedikit lebih lama." ucapnya dan kemudian pergi turun melewati tangga. Gohan menunggu, sampai akhirnya kelaspun dimulai. Pak guru menjelaskan, sementara murid-murid selain Gohan terlihat tak begitu memperhatikan. Mereka malah lebih asyik membicarakan hal lain. Misalnya saja dua lelaki yang duduk di depan Gohan, mereka membicarakan aksi Great Saiyaman.
"Apa kau sudah melihat berita semalam?
Pahlawan baru pembela keadilan telah muncul! Bukan ksatria berambut pirang."
"Oh, yang itu, aku juga sudah menontonnya." ucap siswa satunya.
"Mereka membicarakanku." pikir Gohan sambil tersenyum.
Sementara itu, percakapan mereka masih berlanjut. "Meskipun pakaiannya norak, tapi dia sangatlah kuat. Kalau tidak salah, namanya Great Ban Man ..."
"!!" Gohan tersinggung, "Namanya Great Saiyaman!!!" Teriaknya keras-keras sampai seisi kelas kaget. "Ke-kenapa kamu tau?"
"A-ah ..." Gohan keceplosan, dan ia gelagapan. "I-Itu, aku mendengarnya dari seseorang yang ada di sana waktu itu." ucapnya.
"Ehm, Son Gohan-kun, apa kau keberatan kalau pelajaran ini kita lanjutkan?" ucap pak guru. "A-ah, maaf!" ucap Gohan. Di sisi lain, Videl masih terus melihat dengan curiga ke arah Gohan.
Piip Biip ...
Jang tangan Videl tiba-tiba saja berbunyi.
"Halo, disini Videl." Videl mengangkat jam yang ternyata juga bisa dijadikan ponsel itu. Kemudian, seseorang leat alat komunikasi itu menyampaikan, "Cepat kemari!! Ada pembajakan bus!!"
Jauh di sana, memang terdapat sebuah bus yang dibajak oleh perampok, dan polisi yang datang dan mengepung mereka tak bisa berbuat apa-apa karena ada banyak sandera penumpang. Pada akhirnya, salah seorang polisi menghubungi Videl. "Sekelompok orang telah membajak bus wisata dan mengancam akan membunuh para sandera jika tuntutan mereka tidak dipenu... Uwaaah!!!" Para polisi menunduk.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 201 Bagian 4

Comments
Post a Comment