Sebelumnya : Dragon Ball Z Episode 201 Bagian 3
Piip Biip ...
Jang tangan Videl tiba-tiba saja berbunyi.
"Halo, disini Videl." Videl mengangkat jam yang ternyata juga bisa dijadikan ponsel itu. Kemudian, seseorang leat alat komunikasi itu menyampaikan, "Cepat kemari!! Ada pembajakan bus!!"
Jauh di sana, memang terdapat sebuah bus yang dibajak oleh perampok, dan polisi yang datang dan mengepung mereka tak bisa berbuat apa-apa karena ada banyak sandera penumpang. Pada akhirnya, salah seorang polisi menghubungi Videl. "Sekelompok orang telah membajak bus wisata dan mengancam akan membunuh para sandera jika tuntutan mereka tidak dipenu... Uwaaah!!!" Para polisi menunduk.
Drrrdddd!!! Perampok itu menembakan pistol semi otomatis ke arah mereka.
"Tolong kami!!!" teriak polisi itu.
"Baiklah, aku akan segera ke sana!!" ucap Videl. Ia permisi dan kemudian meninggalkan pelajaran secara buru-buru, "Pak guru, aku pergi dulu." ucapnya.
"Lakukan yang terbaik, Videl." ucap pak guru.
"Apa yang barusan terjadi pada Videl-san?" Gohan bertanya.
"Hobi Videl adalah membela keadilan."
"Eeh? Membela keadilan!??"
"Dia kan putri Mr.Satan yang telah menyelamatkan Bumi. Dia kuat, dan polisi sering meminta bantuannya." jelas Eliza.
"Apa? Dia ... kuat?"
"Fufufu, jangan meremehkan Videl." ucap Sharpener. "Dia bahkan jauh lebih kuat dariku. Bahkan mungkin cukup untuk melawan Mr.Satan." lanjutnya.
"Mr.Satan ..."
Yang ada dipikiran Gohan saat mendengar nama Mr.Satan adalah bapak-bapak yang bahkan terpental membentur bukit hanya dengan sekali hempasan tangan Cell. "Kau kekuatannya hanya seperti Mr.Satan, ini akan berbahaya." pikir Gohan. Kemudian, ia bangun dan memutuskan untuk pergi menyusul Videl.
"Hei, mau kemana kau!?" tanya pak guru.
"Toilet!!" jawab Gohan dan benar-benar pergi.
Gohan naik ke atap, melihat kanan kiri, aman, dan kemudian berteriak, "Berubah!!"
dilanjutkan dengan menekan tombol jamnya. Siiink, Gohanpun berubah menjadi Great Saiyaman. Setelah sebelumnya memasang pose aneh terlebih dahulu, Great Saiyaman lalu terbang.
"Tapi ngomong-ngomong, dimana terminal busnya, ya?" Great Saiyaman baru ingat kalau ia tak tahu jalan.
Di lokasi bus yang dibajak, salah seorang anggota kawanan perampok keluar dan mengumpulkan koper-koper berisi tebusan yang mereka inginkan. Kemudian, ia kembali ke dalam bus. "Boss, kita sudah punya semuanya sekarang." ucapnya.
"Kami telah memberikan uang yang kalian minta, sekarang cepat bebaskan sanderanya!!!" teriak polisi di luar lewat pengeras suara. Akan tetapi, boss perampok itu malah tertawa, "Hahaha, dasar bodoh!!!" lelaki itu kembali menembaki para polisi dan memilih untuk membawa sanderanya kabur, "Ayo kita pergi!!"
"Baik!!!" salah seorang anggota perampok mengemudi dan menerobos blokade yang dibuat oleh mobil polisi. para polisi bersiap untuk menembak, namun sayangnya di sana masih ada sandera.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 201 Bagian 5
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD
Piip Biip ...
Jang tangan Videl tiba-tiba saja berbunyi.
"Halo, disini Videl." Videl mengangkat jam yang ternyata juga bisa dijadikan ponsel itu. Kemudian, seseorang leat alat komunikasi itu menyampaikan, "Cepat kemari!! Ada pembajakan bus!!"
Jauh di sana, memang terdapat sebuah bus yang dibajak oleh perampok, dan polisi yang datang dan mengepung mereka tak bisa berbuat apa-apa karena ada banyak sandera penumpang. Pada akhirnya, salah seorang polisi menghubungi Videl. "Sekelompok orang telah membajak bus wisata dan mengancam akan membunuh para sandera jika tuntutan mereka tidak dipenu... Uwaaah!!!" Para polisi menunduk.
Drrrdddd!!! Perampok itu menembakan pistol semi otomatis ke arah mereka.
"Tolong kami!!!" teriak polisi itu.
"Baiklah, aku akan segera ke sana!!" ucap Videl. Ia permisi dan kemudian meninggalkan pelajaran secara buru-buru, "Pak guru, aku pergi dulu." ucapnya.
"Lakukan yang terbaik, Videl." ucap pak guru.
"Apa yang barusan terjadi pada Videl-san?" Gohan bertanya.
"Hobi Videl adalah membela keadilan."
"Eeh? Membela keadilan!??"
"Dia kan putri Mr.Satan yang telah menyelamatkan Bumi. Dia kuat, dan polisi sering meminta bantuannya." jelas Eliza.
"Apa? Dia ... kuat?"
"Fufufu, jangan meremehkan Videl." ucap Sharpener. "Dia bahkan jauh lebih kuat dariku. Bahkan mungkin cukup untuk melawan Mr.Satan." lanjutnya.
"Mr.Satan ..."
Yang ada dipikiran Gohan saat mendengar nama Mr.Satan adalah bapak-bapak yang bahkan terpental membentur bukit hanya dengan sekali hempasan tangan Cell. "Kau kekuatannya hanya seperti Mr.Satan, ini akan berbahaya." pikir Gohan. Kemudian, ia bangun dan memutuskan untuk pergi menyusul Videl.
"Hei, mau kemana kau!?" tanya pak guru.
"Toilet!!" jawab Gohan dan benar-benar pergi.
Gohan naik ke atap, melihat kanan kiri, aman, dan kemudian berteriak, "Berubah!!"
dilanjutkan dengan menekan tombol jamnya. Siiink, Gohanpun berubah menjadi Great Saiyaman. Setelah sebelumnya memasang pose aneh terlebih dahulu, Great Saiyaman lalu terbang.
"Tapi ngomong-ngomong, dimana terminal busnya, ya?" Great Saiyaman baru ingat kalau ia tak tahu jalan.
Di lokasi bus yang dibajak, salah seorang anggota kawanan perampok keluar dan mengumpulkan koper-koper berisi tebusan yang mereka inginkan. Kemudian, ia kembali ke dalam bus. "Boss, kita sudah punya semuanya sekarang." ucapnya.
"Kami telah memberikan uang yang kalian minta, sekarang cepat bebaskan sanderanya!!!" teriak polisi di luar lewat pengeras suara. Akan tetapi, boss perampok itu malah tertawa, "Hahaha, dasar bodoh!!!" lelaki itu kembali menembaki para polisi dan memilih untuk membawa sanderanya kabur, "Ayo kita pergi!!"
"Baik!!!" salah seorang anggota perampok mengemudi dan menerobos blokade yang dibuat oleh mobil polisi. para polisi bersiap untuk menembak, namun sayangnya di sana masih ada sandera.
Selanjutnya : Dragon Ball Z Episode 201 Bagian 5

Comments
Post a Comment